"Blok Ambalat Akan Menjadi Hadiah Kemerdekaan Republik Borneo Utara". Pernyataan itu disampaikan aktivis Laskar Rakyat Indonesia untuk "ganyang malaysia' kepada perwakilan TENTARA NASIONAL BORNEO UTARA di daerah sempadan Borneo Utara dengan Indonesia. Ganyang malaysia sebenarnya adalah gerakan rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Sabah/Sarawak (Borneo Utara) agar dapat mendirikan negara sendiri, lepas dari kerajaan malaysia yang dibentuk kerajaan Britania sebagai hadiah bagi raja-raja di semenanjung malaya. Namun gerakan itu harus menghadapi rintangan dari Inggris dan Australia,
terutama Special Air Service dan kemudian berakhir tanpa hasil setelah di Indonesia terjadi suksesi kepemimpinan dari Sukarno ke Soeharto.
Kini setelah lebih dari 40 tahun gerakan 'Ganyang malaysia' akhirnya aktif kembali dan mendapat sambutan antusias dari ksatria-ksatria Borneo Utara yang menginginkan kembali kemerdekaan bangsa dan wilayahnya yang berdaulat di kawasaan nusantara ini. Semua itu tidak lepas dari kenyataan bahwa selama ini malaysia tidak mengakui adanya keberagaman di kawasan Borneo Utara, bahkan terkesan semenanjung malaya hanya mengekploitasi kekayaan alam Borneo Utara tanpa memperhatikan pembagian yang adil. Kenyataan juga bahwa malaysia selama ini tidak mengedepankan persatuan diantara bangsa-bangsa di nusantara, bahkan sering kali malaysia bersikap melecehkan dan mengingkari sejarah kebudayaan bangsa-bangsa di nusantara.
Tidak beradabnya malaysia semakin terlihat ketika dengan sadar membuat peta wilayahnya sendiri tanpa meengadakan perundingan dengan negara-negara jirannya dan akibatnya banyak terjadi perselisihan dan perebutan wilayah di kawasan nusantara ini. Thailand, Singapore, Indonesia, Brunei dan Philipina adalah negara-negara dan bangsa-bangsa senusantara yang mempunyai konflik wilayah dan/atau budaya dengan malaysia.
Khusus di Indonesia beberapa waktu lalu setelah meredanya sengketa perebutan P.Sipadan dan P.Ligitan di mahkamah internasional, kini malaysia mulai mencari-cari masalah dengan mengklaim sepihak kawasan blok Ambalat yang berbatsan langsung dengan Indonesia. Blok Ambalat memang kaya akan sumber daya alam, maka dari sini terlihat sekali bahwa orang-orang di semenajung malaya dengan rakusnya hanya menguras sumber daya alam di sekitar Borneo Utara. Apakah Rakyat borneo Utara yang merdeka dan berdaulat akan diam saja?
